BADUNG, ELANGBALI.COM – Wujud sinergitas yang kuat antara unsur keamanan adat dan aparat negara tampak nyata dalam pelaksanaan Dudonan Acara Karya Manusa Yadnya, Putra Yadnya LAN Atma Wedana yang diselenggarakan oleh Desa Adat Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, pada Rahina Anggara Umanis, Wuku Wariga, tanggal 21 Oktober 2025.
Rangkaian kegiatan yadnya yang sarat makna spiritual ini berjalan tertib, aman, dan penuh keharmonisan berkat koordinasi yang solid antara Pecalang Desa Adat Canggu, Bhabinkamtibmas Desa Canggu Aiptu I Putu Agus Wahyu Arta Negara, serta Babinsa Canggu Sertu Dominggus Djangga Bolu, yang bersinergi dengan TNI dan Polri dalam menjaga situasi kamtibmas selama pelaksanaan upacara.
Dengan dukungan dan pengawasan langsung dari Penyarikan Desa Adat Canggu I Nyoman KS Sidik Kusuma dan Bandesa Adat Canggu I Wayan Suardana, seluruh prosesi yadnya berjalan dengan lancar, penuh rasa bhakti, dan diwarnai semangat gotong royong antarwarga. Para petugas keamanan adat bersama aparat negara bahu-membahu menjaga ketertiban di lokasi upacara, mengatur arus lalu lintas, hingga memastikan kenyamanan umat dan masyarakat yang hadir.
Kehadiran Aiptu I Putu Agus Wahyu Arta Negara dan Sertu Dominggus Djangga Bolu menjadi bukti nyata komitmen aparat keamanan dalam mendukung kegiatan adat dan keagamaan di tengah masyarakat. Sinergitas mereka bersama Pecalang tidak hanya menciptakan keamanan, tetapi juga memperkuat hubungan sosial, rasa saling menghormati, serta kepercayaan antara masyarakat adat dengan aparat negara.
Momentum Karya Manusa Yadnya, Putra Yadnya LAN Atma Wedana ini menjadi simbol penting bahwa pelestarian budaya dan spiritualitas Bali dapat berjalan selaras dengan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kolaborasi ini sekaligus memperlihatkan implementasi nyata dari nilai-nilai Tri Hita Karana, di mana keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan dijaga melalui tindakan nyata dan kerja sama lintas unsur.
Dengan semangat ngayah, seluruh pihak yang terlibat menunjukkan dedikasi tinggi untuk menjaga keharmonisan dan ketertiban selama rangkaian upacara berlangsung. Desa Adat Canggu pun menorehkan teladan bahwa sinergitas antara Pecalang, Bhabinkamtibmas, Babinsa, TNI, dan Polri merupakan fondasi penting dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif, masyarakat yang rukun, serta pelaksanaan adat yang bermartabat dan berkelanjutan.
Pelaksanaan karya ini menjadi bukti bahwa ketika adat dan negara bersatu dalam semangat kebersamaan, kedamaian, keamanan, dan kelestarian budaya dapat berjalan seiring, meneguhkan jati diri masyarakat Bali sebagai penjaga nilai-nilai luhur warisan leluhur di tengah arus modernisasi.
( Dede99 )