Foto.tim – Kajagung ST Burhanuddin resmikan fasilitas baru di Kantor Kejati Bali, Selasa (16/9).
DENPASAR | ELANGBALI.COM – Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, meresmikan sejumlah fasilitas pendukung di Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali, Jalan Kapten Tantular Nomor 5 Renon, Denpasar, pada Selasa (16/9).
Fasilitas yang diresmikan antara lain videotron, rumah dinas eselon III, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), gedung arsip, auditorium ST Burhanuddin, gedung kafetaria, renovasi Pura Wira Adhyaksa, ruang kerja Kepala Kejati Bali dan jajaran, hingga ruang pelayanan publik representatif. Menurut Kajagung, pembangunan sarana baru ini bertujuan meningkatkan kinerja, kenyamanan, serta profesionalitas aparatur kejaksaan sekaligus menunjang pelayanan publik yang transparan dan responsif.
Namun suasana berubah tegang ketika Burhanuddin menyoroti kinerja penanganan perkara tindak pidana khusus di Bali. Ia kaget setelah mendapat laporan bahwa sepanjang tahun ini hanya tiga kasus korupsi yang ditangani. “Innalillahi, hanya tiga saja perkara korupsinya,” ujarnya di hadapan pejabat kejaksaan se-Bali.
Burhanuddin menegaskan, kepala kejaksaan negeri (Kajari) yang tidak mampu menunjukkan kinerja akan langsung digeser. “Kajari yang kurang perkaranya dari tiga (kasus korupsi) saya akan geser. Ayo, Kajari semangat,” tegasnya. Ia menekankan, posisi pimpinan harus diisi oleh jaksa berprestasi dengan integritas, bukan karena kedekatan pribadi.
Meski memberikan kritik keras, Burhanuddin juga memberi apresiasi kepada sejumlah pimpinan Kejari asal Bali yang dinilai berprestasi. Ia bahkan mengaku terkejut mengetahui sebagian besar pimpinan Kejari di Indonesia justru berasal dari Bali. “Kajari di seluruh Indonesia, terbanyak itu orang Bali,” ungkap pria asal Majalengka tersebut.
[ dede99 ]