PAPUA, ELANGBALI.COM – Langit senja di Pegunungan Bintang, Papua, mendadak memerah bukan karena mentari yang tenggelam, melainkan oleh suara6 dentuman senjata yang memecah keheningan. Sabtu sore, 11 Oktober 2025, pukul 18.25 WIT, terjadi kontak tembak antara personel Satgas Pamtas Yonif Raider Khusus 753/AVT dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XV Ngalum Kupel di wilayah Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dalam peristiwa itu, seorang prajurit terbaik bangsa gugur di medan tugas.
Dia adalah Letnan Dua Infanteri Fauzy Ahmad Sulkarnain, S.Tr.(Han) — lulusan Akmil 2023, yang dikenal sebagai sosok muda penuh semangat dan dedikasi tinggi. Selama penugasan, almarhum menjabat Danpos Senggi, dan turut diperbantukan sebagai bagian dari tim gerak operasi di Kiwirok.
Nasib berkata lain. Peluru musuh menembus mata kanan dan keluar di bagian belakang kepala, mengakhiri langkah seorang perwira muda yang baru saja memulai pengabdiannya untuk merah putih.
Bangsa ini kembali berduka.
Letda Fauzy gugur sebagai pahlawan penjaga perbatasan, yang mengorbankan hidupnya demi kedaulatan dan kedamaian negeri ini.
Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT sebagai syuhada, diampuni segala dosa dan kesalahannya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan.
“Selamat jalan, prajurit muda. Darahmu menetes di bumi Papua, namun semangatmu akan terus mengalir di dada para penerusmu. Husnul khatimah, Letda Fauzy Ahmad Sulkarnain.”
Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamin.
( dede99 )